MENTADABURI SURAT AL KAHFI AYAT 110

 Sujud dan Thawaf di Kuburan, Apakah Kafir?

🔥 *Sunnah Nabi صلى الله عليه وسلم itu bagaikan kapal Nabi Nuh عليه السلام ...*

✍ Mutiara nasehat para Ulama Salaf.

Pokok agama Islam ini terdapat pada dua prinsip yaitu,
⁰ tidak beribadah kecuali kepada Allah,dan
⁰ tidak beribadah kepada Allah kecuali dengan apa yang Allah syariatkan.

Allah berfirman:

قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا
"Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".[Al-Kahfi: 110]

Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di رحمه الله,
Allah memerintahkan Nabinya untuk menjelaskan jati dirinya,
Yakni aku bukanlah tuhan, dan tidak bersekutu dalam kerajaan-Nya, aku tidak mengetahui yang gaib dan tidak ada pada sisi-Ku perbendaharaan-perbendaharaan Allah. Inilah makna Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai hamba Allah..
Yakni aku dilebihkan di atas kamu dengan memperoleh wahyu, yang isinya bahwa Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, di mana tidak ada yang berhak disembah dan ditujukan berbagai ibadah kecuali Dia, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Aku mengajak kamu untuk mengerjakan amal yang dapat mendekatkan dirimu kepada-Nya, mendapatkan pahala-Nya dan dijauhkan dari siksa-Nya, yaitu dengan mengerjakan amal saleh dan tidak berbuat syirk di dalamnya.

Yaitu amal yang sesuai syari’at, baik yang wajib maupun yang sunat.
(Dan memperingatkan dari ibadah yang menyimpang), Seperti berbuat riya.
Ayat ini menerangkan syarat diterimanya amal, yaitu ikhlas karena Allah dan mutaba’ah (sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam). Keduanya ibarat sayap burung, jika salah satunya tidak ada, maka burung tidak dapat terbang. Orang yang ikhlas dan mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam amalnya, itulah yang memperoleh apa yang dia harapkan dan yang dia minta. Sedangkan selainnya, maka dia akan rugi di dunia dan akhirat, tidak memperoleh kedekatan dengan Tuhannya dan tidak mendapat ridha-Nya.
(Taisir Karim Ar-Rahman Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di-tafsirweb)

Imam Ibnu Katsir رحمه الله berkata,
”Inilah dua rukun amal yang diterima. Amal tersebut harus dilaksanakan ikhlas karena Allah dan sesuai dengan syariat Rasulullah shallallahu ‘alai wasallam.” (Tafsir Al-Qur'an Al-Adhim Imam Ibnu Katsir)

Nikmat yang Allah anugerahkan kepada manusia sangat banyak. Diantara nikmat itu yang paling agung ialah diutusnya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم kepada seluruh manusia, untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya. Dan Nabi telah melaksanakan kewajiban itu dengan sebaik-baiknya, menasihati ummat, menunaikan amanah, dan menyampaikan risalah. Sehingga tatkala Beliau wafat, maka agama Islam telah sempurna, nyata, dan terang-benderang. Tidak ada yang menyimpang darinya kecuali pasti binasa.

Semua yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam wajib bagi setiap muslim untuk mengambilnya, mengikutinya serta tidak boleh menyelisihinya. Karena setiap nash dari Rasulullah tentang hukum satu perkara sama kedudukannya sepeti nash dari Allah Ta’ala. Maka tidak ada keringanan bagi seseorang pun untuk meninggalkannya dan tidak boleh pula mendahulukan ucapan seseorang di atas ucapan Allah. Jika terjadi perselisihan, kita diperintahkan untuk mengembalikannya kepada Kitab-Nya dan sunnah Rasul-Nya karena Allah telah mencela perpecahan dan melarang setiap jalan yang menyebabkan dan menghantarkan kepadanya. Perpecahan merupakan sebab utama kehinaan di dunia dan sebab didapatkannya adzab di akhirat. Solusi agar terbebas dari perpecahan dan perselisihan adalah mengikuti kelompok yang selamat lagi mendapat perrtolongan, yaitu al-Jamaah.

قال مالك بن أنس رحمه الله:
السنة سفينة نوح من ركبها نجا ومن تخلف عنها غرق

📚ذم الكلام للهروي (4/ 124).
(al-badr.net)

Berkata Imam Malik bin Anas رحمه الله,
Sunnah itu bagaikan kapal Nabi Nuh عليه السلام, barangsiapa yang mau menaikinya dia akan selamat dan barangsiapa yang tertinggal darinya maka dia akan tenggelam (binasa)

📚Dzamm Al-Kalam okeh Imam Al-Harawy (4/124)
(al-badr.net)

🍃Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc

         ✏📚✒.🌹.. 
Share:

Related Posts:

No comments:

Post a Comment

Jadwal Sholat

jadwal-sholat

LISTEN QURAN

Listen to Quran

Popular Posts

Blog Archive

Pages