BODOH TENTANG AGAMA ISLAM MERUPAKAN PENGHALANG UTAMA DARI MENGIKUTI KEBENARAN

Pentingnya Mempelajari Ilmu Syar'I Secara Bertahap Dan Berterusan |  AlFawaaid.NetBismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah wa ba'du.

Sesungguhnya kebenaran yang wajib diterima dan diikuti oleh setiap hamba sangatlah jelas dan terang benderang. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰ نَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ

"Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Quran untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?" [QS. Al-Qamar: 17]

Maksudnya, Allah Ta’ala menjadikan mudah lafaz Al-Quran untuk dibaca dan maknanya untuk dipahami.

Oleh karenanya, kebatilan itu sangat laris dan cepat tersebar di tengah orang-orang yang bodoh tentang agama Islam, dan tidak peduli terhadap dalil-dalil Al-Quran dan As-Sunnah serta perkataan para Sahabat dan Tabi’in rahimahumullah.

Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata: “Sesungguhnya terjadinya penyimpangan pada sebagian orang disebabkan sedikitnya ilmu pengetahuan mereka tentang tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” [Lihat I’laamu Al-Muwaqqi’in, karya Ibnul Qoyyim, I/44]

Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah berkata: “Sebab-sebab yang menghalangi seorang hamba dari menerima (dan mengikuti) kebenaran itu banyak sekali, di antaranya bodoh tentang kebenaran. Dan ini merupakan sebab yang paling dominan menimpa mayoritas manusia. Karena barang siapa tidak mengetahui (hakikat) sesuatu, niscaya ia akan memusuhinya dan memusuhi para pengikutnya.” [Lihat Hidaayatu Al-Hiyaaroo Fi Ajwibati Al-Yahuudi wa An-Nashooroo, hal. 18]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “Dan tidaklah engkau menjumpai seseorang terjerumus dalam perbuatan bid’ah melainkan sebabnya karena ia kurang sempurna dalam mengikuti tuntunan (Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), baik secara ilmu maupun pengamalan. Adapun orang yg mengetahui dan mengikuti As-Sunnah, maka tidak ada pada dirinya faktor yang mendorongnya untuk berbuat bid’ah. Sedangkan orang-orang yang bodoh tentang As-Sunnah (tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam), mereka (mudah) terjerumus ke dalam perbuatan bid’ah.” [Lihat Syarhu Hadiits La Yazni Az-Zaani, hal.35]

Maka dari itu, wajib bagi kita semua menghilangkan kebodohan dari diri kita masing-masing. Dan tiada cara yang paling tepat dan benar untuk mengobati dan menghilangkan kebodohan kecuali dengan meniti jalan menuntut ilmu syar’i, baik dengan menghadiri majelis taklim, bertanya kepada para Ulama, membaca, mendengarkan kajian Islam (live atau rekaman) dan sebagainya.

Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala:

فَسْـَٔلُوٓا۟ أَهْلَ ٱلذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Maka bertanyalah kepada Ahludz Dzikri yakni para Ulama atau orang yang mempunyai pengetahuan, jika memang kamu benar-benar tidak mengetahui.” [QS. An-Nahl: 43]

Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَلا سَأَلُوا إِذَا لَمْ يَعْلَمُوا ، فَإِنَّمَا شَفَاءُ الْعِيِّ السُّؤَالُ

“Tidakkah mereka bertanya ketika mereka tidak tahu. Karena sesungguhnya obat kebodohan itu adalah dengan bertanya.” [Diriwayatkan oleh Abu Daud, Ad-Daruquthni, Al-Baihaqi, Al-Baghowi, dan selainnya]

Demikian faidah yang dapat kami sampaikan dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Dan semoga Allah memberikan taufiq dan pertolonganNya kepada kita untuk istiqomah serta semangat dalam mempelajari dan mengikuti kebenaran hingga akhir hayat.

والله أعلم، وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

🖥️ Sumber: Artikel bbg-alilmu.com

🖊️ Oleh: Muhammad Wasitho Abu Fawaz

----------••♛♛♛••----------
Share:

Related Posts:

No comments:

Post a Comment

Jadwal Sholat

jadwal-sholat

LISTEN QURAN

Listen to Quran

Popular Posts

Blog Archive

Pages