Banyak yang tidak lulus dengan ujian harta kekayaan, buktinya adalah mayoritas penduduk surga adalah orang miskin,
وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
"Dan Kami menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai fitnah (cobaan yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kalian akan dikembalikan"
(QS. Al-Anbiya: 35)
✔ Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata:
"Maksudnya adalah Kami menguji kalian, terkadang dengan berbagai musibah dan terkadang dengan berbagai kenikmatan. Kami akan melihat siapa yang bersyukur dan siapa yang kufur, siapa yang bersabar dan siapa yang putus asa.
Ibnu Abbas berkata, 'Kami akan menguji kalian dengan kesusahan dan kelapangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kemiskinan, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan'."
"Setiap ummat memiliki fitnah (ujian), dan fitnah ummatku adalah harta."
"Aku berdiri di depan pintu surga, ternyata kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang fakir, hanya saja para pemilik harta (orang kaya) tertahan."
"Kebanyakan yang masuk surga adalah orang-orang miskin, karena ujian kefakiran lebih ringan (sehingga lebih mudah untuk bersabar). Namun kedua ujian (baik kefakiran maupun kekayaan) sama-sama membutuhkan kesabaran dan kesyukuran."
"Betapa kita menyaksikan langsung bahwa kekayaan dapat jadi penyebab seseorang rusak -wal 'iyaadzu billaah-. Ada orang yang kamu lihat saat dia masih susah, taat pada Allah, selalu kembali kepada-Nya, hatinya halus dan ia tidak angkuh. Namun ketika Allah beri pada hartanya yang lebih -wal 'iyaadzu billah- lantas ia jadi sombong dan angkuh karena hartanya."
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment