✍️ Al-Qur'an merupakan pemberi nasihat yang berbicara dan juru nasihat yang benar, serta merupakan kalam Allah yang diturunkan tanpa ada kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya.
Diantara nasehat penting Al-Qur'an yang harus dijadikan peringatan selama-lamanya adalah nasehat untuk menjadikan dunia, hanya sebagai titian bukan tujuan.
Allah berfirman,
مَن كَانَ یُرِیدُ ٱلۡحَیَوٰةَ ٱلدُّنۡیَا وَزِینَتَهَا نُوَفِّ إِلَیۡهِمۡ أَعۡمَـٰلَهُمۡ فِیهَا وَهُمۡ فِیهَا لَا یُبۡخَسُونَ
أُو۟لَـٰۤىِٕكَ ٱلَّذِینَ لَیۡسَ لَهُمۡ فِی ٱلۡـَٔاخِرَةِ إِلَّا ٱلنَّارُۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا۟ فِیهَا وَبَـٰطِلࣱ مَّا كَانُوا۟ یَعۡمَلُونَ.
“Siapa yang menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepadanya balasan amal perbuatan mereka di dunia dan mereka di dunia ini tak akan dirugikan. Mereka itulah yang tidak akan memperoleh apa-apa di akhirat kecuali neraka. Dan gugurlah semua amal perbuatan mereka serta batallah apa yang mereka kerjakan” (Hud: 15-16).
Berkata Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili,
Allah berfirman “barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya” maksudnya segala keinginannya terbatas hanya pada kehidupan dunia berupa wanita, anak anak, emas, daan perak yang melimpah, kuda pilihan, ternak dan tanah pertanian maka sungguh dia telah memfokuskan keinginannya, usahanya dan pekerjaannya pada hal hal ini, dan tidak terbetik dalam keinginannya untuk alam akhirat sedikitpun, orang ini tidak lain melainkan orang kafir, karena jika dia adalah orang yang beriman, niscaya imannya menghalanginya untuk memberikan seluruh keinginannya kepada alam dunia, bahkan imannya itu sendiri dan amal perbuatan yang dilakukannya adalah salah satu tanda kalau dia itu menginginkan alam akhirat, akan tetapi orang yang sengsara ini yang sepertinya hanya diciptakan untuk dunia saja, ”niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna” maksudnya, kami memberi mereka sesuatu yang telah dibagikan kepada mereka di ummul kitab berupa balasan dunianya. ”dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan” tidak sedikit pun dari sesuatu yang ditakdirkan untuknya akan dikurangi, akan tetapi ini adalah puncak nikmat mereka.
. “itulah orang orang yang tidak memperoleh akhirat kecuali neraka” mereka kekal didalamnya selama lamanya, azabNya tidak terputus mereka tidak mendapatkan balasan yang mulia “dan lenyaplah diakhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dalamnya” yakni di dunia, maksudnya batal dan lenyap rencana mereka untuk membuat maka bagi kebenaran dan pengikutnya, begitu pula amal kebaikan yang tidak berdasar dan tidak terpenuhi syaratnya yaitu iman.
(Tafsir Al-Wajiz, Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili)
Allah mengancam neraka bagi yang menginginkan dunia dengan amalannya.
Dan segala sesuatu yang tak menyertai manusia setelah mati, adalah termasuk dunia.
Wahai jiwa yang tenang, yang mau mengambil ibroh ayat-ayat Allah .. !
Apakah engkau telah membersihkan diri dan keinginan dan cinta pada dunia?
Seandainya ada seorang dokter Nasrani yang memastikan bahwa engkau akan mati atau sakit jika memenuhi nafsu syahwat yang paling menggiurkan, niscaya engkau akan takut dan menghindarinya.
Apakah dokter Nasrani itu lebih engkau percayai ketimbang Allah ?
Jika itu terjadi, betapa kufurnya engkau! Atau apakah menurutmu penyakit itu lebih hebat dibandingkan neraka? Jika demikian, betapa bodohnya engkau ini! Engkau membenarkan tapi tak mau mengambil pelajaran.
Bahkan engkau terus saja condong kepada dunia....?
Wallahu a'lam
No comments:
Post a Comment